Ciri-Ciri
Basa Jawa Krama Alus
Ragam krama alus merupakan
ragam bahasa Jawa yang tingkat kesantunannya paling tinggi di antara ragam
bahasa Jawa yang ada. Adapun ciri – ciri ragam krama alus yaitu:
(1) Semua kosakatanya
terdiri atas kosakata ragam krama termasuk afiksnya dan dapat ditambahi dengan
kosakata ragam krama inggil.
Kula kesah Surabaya, badhe
sowan dhateng dalemipun simbah.
‘Saya pergi ke Surabaya
untuk berkunjung ke rumah nenek.’
(2) Penggunaan kosakata
krama inggil dalam ragam krama alus, digunakan untuk menghormati lawan bicara
atau orang yang dibicarakan, yaitu untuk menyebut tindakan dan milik orang yang
dihormati.
a. Kala wingi ibu mundhut
roti
‘Kemarin Ibu membeli roti’
b. Rikmanipun ibu sampun
pethak sedaya
‘Rambut ibu sudah putih
semua’
(3) Kata ganti orang pertama
menggunakan kata kula ‘aku’, kata ganti orang kedua menggunakan kata
panjenengan ‘kamu’, dan kata ganti untuk orang ketiga adalah panjenenganipun
‘mereka atau dia’.
a. Menapa panjenengan nate
dipuntilari arta anak kula?
‘Apa kamu pernah diberi uang
anak saya?’
b. Artanipun panjenengan
sampun dipunpundhut panjenenganipun.
‘Uang kamu sudah diambil
olehnya.’
(4) Klitik –mu berubah
menjadi panjenengan, klitik dak- berubah menjadi kula, dan klitik kok- berubah
menjadi panjenengan ............
a. Menapa dalem panjengan
menika celak griyanipun Bakir?
‘Apa rumahmu itu dekat rumah
Bakir?’
b. Buku panjenegan kula
bekta nggih?
‘Bukumu kubawa ya?’
c. Buku kula menapa
panjengan asta?
‘Apakah bukuku kaubawa?’
0 komentar:
Post a Comment